Ilmu budaya dasar adalah pengetahuan yang diharapkan dapat memberikan pengrtahuan dasar dan pengertian umum tentang konsep-konsep yang dikembangkan untuk mengkaji masalah –masalah dan kebudayaaan.
Istilah ilmu budaya dasar dikembangkan diindonesia sebagai pengganti istilah ” Besic humanitics “yang berrasal dari bahsa inggris “The Humanities”. Adapun istilah Humanitics itu sendiri bersal dari bahasa latin Humanus yang bias diartikan manusiawi, berbudaya dan halus (fefincd). Dengan mempelajari The Humanitics diandaikan seseorang akan bias menjadi lebih manusiawi ,lebih berbudaya dan lebih halus. Secara demikian biasa dikatakan bahwa The humanitics berkaitan dengan masalah nilai-nilai, yaitu nilai-nilai manusia sebagai homo humanus atau manusia berbudaya. Agar manusia bias menjadi humanus, mereka harus mempelajari ilmu yaitu The Humanitics disamping tidak meninggalkan tanggung jawabnya yang lain sebagai manusia itu sendiri.
Kendatipun demikian, ilmu budaya dasar (basic Humanitics) sebagai satu mata kuliah tidaklah identik denagn The Humanitics (yang disalin kedalam bahasa indonesi menjadi : pengetanuan budaya).
Dengan kata lain dapatlah dikatakan bahwa setelah mendapatkan matakuliah IBD ini, mahasiswa diharapkan memperlihatkan :
a. Minat dan kebiasaan menyelidiki apa-apa yang terjadi disekitarnya dan diluar lingkungannya, menelaah apa yang dikerjakan sendiri dan mengapa.
b. Kesadaran akan pola-pola nilai yang dianutnya serta bagaimana hubungan nilai-nilai ini dengan cara hidupnya sehari-hari
c. Keberanian moral untuk mempertahankan nilai –nilai yang disarankannya sudah dapat diterimanya denagn penuh tanggung jawab dan sebaliknya menolak nilai-nilai yang tidak dapat dibenarkan.(Harsya Bachtiar : 1980)
TUJUAN ILMU BUDAYA DASAR (IBD).
Tujuan matakuliah ilmu budaya dasar adalah untuk mengembangkan kepribadian dan wawasan pemikiran, khususnya berkenaan denga kebudayaan, agar daya tangkap,persepsi dan penalaran mengenai lingkungan budaya mahasiswa dapat menjadi lebih halus. Untuk bisa menjankau tujuan tersebut diatas,diharapkan ilmu budaya dasar dapat :
a. Mengusahakan penajaman kepekaan mahasiswa tehadap lingkungan budaya, sehinga mereka akan lebih mudah menyesuaikan diri denagn lingkugan yang baru, terutama untuk kepentingan profesi mereka.
b. Memberi kesempatan pada mahasiswa untuk dapat memperluas pandangan mereka tentang masalah kemanusiaan dan budaya, serata mengembangkan daya kritis mereka terhadap persoalan-persoalan yang menyangkut kedua hal tersebut.
c. Mengusahakan agar mahasiswa sebagai calon pemimpin bangsa dan negara, serta ahli dalam bidang disiplin yang ketat. Usaha ini terjadi karena ruang lingkup pendidikan kita amat dan condong membuat manusia spesialis yang berpandangan kurang luas.
d. Mengusakan wahana komunikasi para akademisi kita, agar mereka lebih mamapu berdialog satu sama lain. Denagn memiliki satu bekal yang sama, para akademisi diharpkan dapat lebih lancar berkomunikasi kalau cara berkomunikasi ini selanjutnya akan lebih memperlancar pelaksanaan pembanguana dalam berbagai bidang keahlian.
RUANG LINGKUP ILMU BUDAYA DASAR
Bertitik tolak dari kerngka tujuan yang telah dikemukakan diatas ada dua masalah pokok yang biasa dipakai sebagai bahan pertimbangan untuk mennentukan ruang lingkup kajian matakuliah ilmu budaya dasar kedua msalah pokok tersebut ialah :
a. Berbagai aspek kehidupan yang keseluruhannya merupakan ungkapan masalah kemanusiaan dan budaya yang dapat didekati dengan mengunakan pengetahuan budaya (The Humanitics),baik dari masing-masing keahlian (disiplin) didalam pengetahuan budaya.
b. Hakekat manusia yang satu atau universal, akan tetapi yang beraneka ragam perwujudannya dalam kebudayaan masing-masing zaman dan tempat.
Kedua masalah pokok tersebut di atas sudah barang tentu masih memerlukan penjabaran lebih lanjut untuk bisa dioperasianalkan. Rumusan masalah-masalah yang akan di kaji dalam ilmu budaya dasar diformulasikan kedalam atau tema, yaitu manusia sebagai mahluk budaya. Tema ini di kembangkan lebih lanjut kedalam pokok bahasan dari sub bahasan.yaitu:
1. Manusia dan cinta kasih
- Kasih sayang
- Kemesraan
- Pemujaan
2. Manusia dan keindahan
- Renungan
- Kehalusan
- Keserasian
3. Manusia dan penderitaan
- Rasa sakit
- Kesyahidan
- Siksaan
- Kesengsaraan
- Neraka
4. Manusia dan keadilan
- kejujuran
- pemulihan nama baik
- pembalasan
5. manusia dan pandangan hidup
- cita-cita
- kebajikan
6. manusia dan tanggung jawab serta pengabdian
- kesadaran
- pengorbanan
7. manusia dan kegelisahan
- ketrasinagn
- kesepian
- ketidakpastian
8. manusia dan harapan
- kepercayaan
- harapan
Sumber : ILMU BUDAYA DASAR(M.HABIB MUSTOPO)USAHA NSIONAL
Tidak ada komentar:
Posting Komentar